- Ո ре
- Аኻа ևλиጥинኜ
- Ρа чሮζոг
- ጰто лጄ νиծኙцιнуላ
Jika membicarakan tentang pelajaran Kimia, salah satu materi yang akan kamu bahas yaitu mengenai termokimia, panas yang berasal dari suatu zat yang terjadi bersama dengan suatu reaksi kimia. Contoh paling mudahnya yaitu proses pembakaran pada kayu. Pada proses tersebut, kayu yang sedang dibakar dan area sekitarnya memiliki suhu yang tidak sama. Perbedaan inilah yang akhirnya memunculkan perpindahan energi dari benda dengan suhu lebih tinggi menuju ke benda dengan suhu yang lebih rendah. Perpindahan energi akan terus berlangsung hingga kayu dan lingkungan memiliki suhu yang sama. Inilah yang selanjutnya dikenal dengan sebutan kalor. Selanjutnya, perubahan kalor akan dinyatakan pada suatu perubahan entalpi H. Apabila diperhatikan dari terjadinya perubahan entalpi tadi, ternyata reaksi kimia dapat terbagi menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm dan endoterm. Pengertian Eksoterm dan Endoterm Lalu, apa itu reaksi eksoterm dan endoterm? Agar lebih jelas dalam memahami keduanya, coba perhatikan penjelasan lengkapnya berikut ini. Reaksi eksoterm Eksoterm merupakan istilah dari bahasa Yunani yang berasal dari kata ekspos atau luar dan term yang berarti panas atau kalor. Jadi, eksoterm dapat dikatakan sebagai suatu bentuk reaksi kimia yang bisa menciptakan kalor. Reaksi ini muncul karena terjadi perpindahan panas atau kalor yang berasal dari sistem menuju ke lingkungan, sehingga suhu lingkungan menjadi lebih tinggi atau panas. Reaksi eksoterm sendiri bisa terjadi secara alami atau maupun disengaja. Contoh reaksi eksoterm yang terjadi secara alami adalah air yang mengalir, besi yang berkarat, atau proses pembakaran kayu. Sementara itu, reaksi eksoterm yang terjadi karena disengaja misalnya proses percobaan di laboratorium, seperti mencampur air dengan asam pekat, air dengan natrium peroksida, dan lainnya. Meski demikian, biasanya reaksi ini terjadi secara spontan. Contohnya, proses pembuatan etanol dan fermentasi glukosa, atau reaksi dari pembuatan NaCl. Pada reaksi ini, NaOH dan HCl menjadi reaktan, sedangkan H2O dan NaCl adalah produknya. Dalam urutan reaksi tersebut, yang menjadi reaktan nya adalah larutan HCl serta NaOH. Sementara yang menjadi produknya adalah larutan NaCl dan H2O. Reaksi Endoterm Sementara itu, reaksi endoterm bisa diartikan sebagai reaksi ketika kalor dari lingkungan masuk pada sistem atau lebih mudahnya adalah bentuk reaksi penyerapan kalor. Pada reaksi ini, terjadi perpindahan panas dari lingkungan ke sistem yang berakibat penurunan suhu dari lingkungan menjadi lebih rendah. Oleh karena menyerap energi, reaksi ini bisa menyebabkan meningkatnya energi pada sistem. Jadi, besar entalpi juga tentu meningkat dan terjadi perubahan ke arah positif. Contoh dari reaksi ini dalam keseharian adalah proses fotosintesis pada tanaman. Ketika proses ini terjadi, pohon menyerap panas yang berasal dari matahari, lalu menambah entalpi dari reaksi yang terjadi. Ciri-Ciri Reaksi Eksoterm dan Endoterm Supaya memudahkan dalam mengenali suatu reaksi yang masuk dalam kelompok reaksi eksoterm, berikut beberapa ciri yang bisa diperhatikan Lingkungan akan menyerap kalor dari sistem. Baik sistem maupun lingkungan memiliki besar kalor yang sama. Saat kalor pada sistem dan lingkungan dijumlahkan, hasilnya adalah nol. Ketika akhir reaksi, kalor pada lingkungan angkanya selalu lebih rendah daripada kalor pada sistem. Jumlah entalpi pada produk umumnya lebih rendah daripada entalpi reaksi. Perubahan entalpi akan menunjukkan nilai negatif. Ketika sistem melepas energi, peningkatan suhu bisa dilihat dari api. Apabila kalor berhenti, reaksi akan terus berjalan. Sementara itu, ciri-ciri dari reaksi endoterm yang bisa diperhatikan, antara lain Produk mempunyai jumlah energi yang lebih besar dibandingkan dengan reaktan. Ikatan kimia yang terbentuk bisa melepas energi. Dibandingkan dengan reaktan, energi ikatan pada produk memiliki jumlah yang lebih besar. Perubahan entalpi akan menunjukkan nilai positif. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Reaksi Eksoterm dan Endoterm Sebenarnya, reaksi eksoterm dan endoterm masuk dalam reaksi kesetimbangan kimia. Pada reaksi tersebut, ada 4 faktor yang memengaruhi pergeseran kesetimbangan, antara lain Volume. Tekanan. Suhu. Konsentrasi. Dari keempat faktor tersebut, suhu menjadi faktor yang paling memengaruhi reaksi eksoterm dan endoterm. Mudahnya, apabila terjadi kenaikan suhu, maka kesetimbangan akan bergeser menuju ke arah senyawa yang menyerap suhu atau berlangsung reaksi endoterm. Sebaliknya, apabila suhu mengalami penurunan, maka terjadi pergeseran kesetimbangan menuju ke arah terbentuknya senyawa yang melepas panas atau berlangsung reaksi eksoterm. Pada reaksi ini, nilai entalpinya adalah negatif. Proses Eksoterm dan Endoterm Jadi, telah diketahui bahwa reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepas panas atau kalor. Ketika reaksi ini terjadi, kalor akan mengalir dari sistem menuju ke lingkungan, sehingga entalpi pada sistem akan menurun. Ini berarti, entalpi dari produk akan lebih kecil dibandingkan dengan entalpi reaktan. Inilah sebabnya, angka entalpinya negatif. Sementara itu, pada reaksi endoterm, sistem akan menyerap energi dari lingkungan. Inilah sebabnya, entalpi pada sistem akan naik. Artinya, entalpi pada produk akan lebih besar dibandingkan dengan entalpi reaktan. Alhasil, perubahan entalpi akan bernilai positif. Contoh Reaksi Eksoterm dan Endoterm Contoh paling mudah dari reaksi eksoterm adalah peristiwa membuat api unggun. Pada prosesnya, kayu akan dibakar untuk bisa menghasilkan api. Setelah itu, kondisi lingkungan di sekitar kayu yang dibakar tadi akan mulai menghangat seiring dengan api yang semakin panas. Proses ini terjadi karena kayu bakar melepas panas pada lingkungan. Tak hanya api unggun, menyalakan kembang api juga menggunakan konsep reaksi yang sama. Lalu, contoh lainnya adalah besi yang mengalami karat, dan bom yang meledak. Sementara itu, contoh paling mudah dari reaksi endoterm dalam aktivitas sehari-hari adalah menggoreng makanan. Ketika menggoreng, diperlukan minyak, kompor, wajan, dan tentunya bahan makanan, misalnya telur. Saat proses berlangsung, telur menjadi sistem, minyak goreng dan udara merupakan lingkungan. Apabila wajan tidak tertutup, maka sistem akan terbuka. Saat digoreng, telur akan mengalami peningkatan panas karena lingkungan, dalam hal ini minyak goreng karena terus dipanaskan dengan menggunakan api. Dengan begitu, terjadi pergeseran panas dari sistem menuju ke lingkungan. Alurnya seperti berikut api menyalurkan panas pada wajan, lalu wajan menyalurkan panas pada minyak goreng, dan kalor akan disalurkan pada telur. Contoh lain dari reaksi endoterm adalah memanggang roti, membuat gula tumbuhan dari proses fotosintesis, es batu yang mencair, dan melarutkan garam pada air panas. Perbedaan reaksi Eksoterm dan Endoterm Secara ringkas, perbedaan antara reaksi eksoterm dan endoterm bisa diperhatikan dari rangkuman berikut ini. Reaksi eksoterm Terjadi pembebasan panas atau kalor. Suhu pada sistem nilainya lebih tinggi daripada lingkungan. Panas berpindah dari sistem menuju ke lingkungan. Entalpi pada sistem semakin menurun. Terjadi kenaikan suhu lingkungan. Reaksi Endoterm Reaksi memerlukan kalor dari lingkungan untuk diserap. Suhu pada lingkungan memiliki angka yang lebih rendah dibandingkan dengan suhu pada sistem. Terjadi penurunan suhu pada lingkungan. Ada perpindahan panas dari lingkungan menuju ke sistem. Demikian tadi pembahasan lengkap mengenai reaksi eksoterm dan endoterm, contoh, dan perbedaannya yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Reaksikimia tersebut dibagi menjadi dua, ialah reaksi endoterm dan reaksi eksoterm. Reaksi Endoterm Dilansir dari Encyclopedia.com, reaksi endoterm merupakan
Berdasarkan adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan, reaksi termokimia dikelompokan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Oleh karena itu, reaksi eksoterm berkaitan dengan pembebasan panas dari sistem ke lingkungan yang menyebabkan suhu menjadi naik, sedangkan reaksi endoterm berkaitan dengan penyerapan panas oleh sistem dari lingkungan yang menyebabkan suhu menjadi turun. Jadi, reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan panas sedangkan reaksi endoterm merupakan reaksi yang menyerap panas.Pengertian Reaksi Eksoterm. Reakasi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan. Pelepasan kalor ke lingkungan akan menurunkan energi di dalam sistem. Entalpi hasil reaksi menjadi berkurang atau menjadi lebih kecil dari entalpi awal. Dengan demikian perubahan entalpi sistem bernilai negatif H = –Pada reaksi eksoterm, system membebaskan atau mengeluarkan atau menghasilkan energi. Sehingga entalpi system akan berkurang. Ini artinya entalpi produk HP lebih kecil dari pada entalpi pereaksi Hr. Selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi atau Hp – Hr adalah demikikan, perubahan entalpinya bertanda negative. Perubahan entalpi reaksi eksoterm dapat dinyatakan dengan menggunkan persamaan sebagai berikutΔH = Hp – Hr 0Contoh Reaksi reaksi endoterm adalah reaksi antara besi oksida Fe2O3 dengan karbon C pada proses reduksi bijih besi, seperti ditunjukkan pada reaksi berikut Fe2O3s + Cs → 2Fes + 3COg H = + 621kJReaksi ini merupakan sebagian dari reaksi yang terjadi pada proses pengolahan bijih besi atau iron making. Produk reaksi ini adalah besi dan biasa disebut dengan sponge reaksinya dapat ditulis ulang menjadiFe2O3s + Cs + H →2Fes + 3COg, atauFe2O3s + Cs + 621kJ →2Fes + 3COgBesarnya perubahan entalpi reaksinya adalah 621kJ. Ini artinya ada energy atau kalor sebesar 621kJ yang diserap atau dibutuhkan oleh system yang diperoleh dari lingkungan, atau lingkungan melepaskan energy sebesar 621kJ ke Reaksi Endoterm Reduksi Mangan Oksida Oleh Gas Karbon DioksidaContoh reaksi reduksi mangan oksida oleh karbin menjadi logam mangan sesuai dengan reaksi berikutMnO + C = Mn + CO, ΔHo = + 247,5 kJBesarnya perubahan entalpi reaksi mangan oksida oleh karbon adalah 247,5kJ. Ini artinya energy atau kalor yang dibutuhkan agar proses reduksi terjadi adalah sebesar 247, yang diserap oleh system adalah yang diperoleh dari lingkungan, atau lingkungan melepaskan energy sebesar 247,5 kJ ke Contoh Soal Menentukan Reaksi Endoterm PembakaranProses kalsinasi pembakaran batu kapur akan menghasilkan kapur bakar atau kapur tohor dan gas karbon dioksida sesuai dengan reaksi berikutCaCO3s → CaOs + CO2gTentukan apakah reaksi penguraian batu kapur tersebut sebagai endoterm atau eksoterm berdasarkan data berikutMenentukan Reaksi Endoterm Pembakaran Batu KapurUntuk dapat mengetahui reaksi bersifat endoterm atau eksoterm dapat dilihat dari nilai perubahan ΔHo reaksi pembakaran batu kapur dapat dihitung dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan standar sesuai persamaan berikutΔHo reaksi = ∑ΔHo produk – ∑ΔHo pereaksiΔHo reaksi = ΔHo CaO + ΔHo CO2 – ΔHo CaCO3ΔHo reaksi = -635 + -393,5 – -1207 kJΔHo reaksi = 178,5 kJNilai ΔHo reaksi adalah bertanda positif, ini artinya reaksi kalsinasi batu kapur adalah dapat ditulis sebagai berikutCaCO3s → CaOs + CO2g, ΔHo =178,5 kJatau dapat juga ditulis sebagai berikutCaCO3s + 178,5 kJ → CaOs + CO2g,Besarnya perubahan entalpi reaksinya adalah 178kJ. Ini artinya harus ada panas yang diberikan agar reaksi kalsinasi dapat Contoh Soal Perhitungan Reaksi Eksoterm Pembakaran AmoniaPembakaran senyawa ammonia dalam oksigen berlebih sesuai persamaan reaksi berikut4NH3g + 7O2g → 4NO2g + 6H2OgTentukan apakah reaksi pembakaran amonia tersebut bersifat endoterm atau eksoterm berdasarkan data perubahan entalpi standar berikutPerhitungan Reaksi Eksoterm Pembakaran AmoniaNilai ΔHo reaksi pembakaran ammonia dengan oksigen berlebih dapat dihitung dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan standar sesuai persamaan berikutΔHo reaksi = ∑ΔHo produk – ∑ΔHo pereaksiΔHo reaksi = [4 ΔHo NO2 + 6 ΔHo H2O] – [4 ΔHo NH3 + 7 ΔHo O2]ΔHo reaksi = 433,2 + 6-241,8 – 4-46,1 + 60 kJΔHo reaksi = 132,8 + -1450,8 – -184,4 + 0 kJΔHo reaksi = – 1133,6 kJNilai ΔHo reaksi adalah bertanda negatif, ini artinya reaksi pembakaran amonia adalah dapat ditulis sebagai berikut4NH3g + 7O2g → 4NO2g + 6H2Og, ΔHo = -1133,6 kJPerubahan entalpi reaksi bersifat eksoterm, sehingga pembakaran ammonia dengan oksigen akan menghasilkan kalor sebesar 1133,6 Contoh Soal Perhitungan Senyawa Hidrokarbon EtanaPembakaran senyawa hidrokarbon etana dalam oksigen mengkuti reaksi seperti berikutC2H6g + 3 ½ O2g → 2CO2g + 3H2OlTentukan apakah reaksi pembakaran etana tersebut bersifat endoterm atau eksoterm berdasarkan data perubahan entalpi standar berikutPerhitungan Entalpi Pembakaran Senyawa Hidrokarbon EtanaNilai ΔHo reaksi pembakaran etana dengan oksigen dapat dihitung dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan standar sesuai persamaan berikutΔHo reaksi = ∑ΔHo produk – ∑ΔHo pereaksiΔHo reaksi= [2 ΔHo CO2 + 3ΔHo H2O] – [ΔHo C2H6 + 3½ ΔHo O2]ΔHo reaksi = 2-393,5 + 3-285,8 – -84,7 + 3½ 0 kJΔHo reaksi = -787 + -857,4 – -84,7 + 0 kJΔHo reaksi = – 1559,7 kJReaksinya dapat ditulis sebagai berikutC2H6g + 3 ½ O2g → 2CO2g + 3H2Ol ΔHo = – 1559,7 kJPerubahan entalpi reaksi bertanda negative - artinya reaksi bersifat eksoterm. Reaksi pembakaran etana dengan oksigen akan menghasilkan kalor sebesar 1559,7 Pengertian Rumus Menentukan Tatanama IUPAC Struktur Jenis Sifat Isomer Posisi Gugus Fungsi Optik Karbon Asimetrik Kiral Contoh Soal 6Pengertian Alkohol. Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki satu atau lebih gugus fungsi hidroksil -OH yang terikat pada atom karbon pada ...Cara Menghitung Energi Kalor Reaksi Bahan Bakar LPG, Bensin, Metanol, Etanol, Metana, Arang Kayu, Contoh Pembakaran Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan bakar dengan oksigen yang akan menghasilkan panas kalor dan gas hasil pembakaran...Contoh Soal Perhitungan Entalpi Reaksi Contoh Soal Perhitungan Kalor Pembakaran Karbon Perhatikan reaksi pembakaran karbon menjadi gas karbon dioksida seperti ditunjukan dengan persamaan...Elektron - Proton - Neutron Partikel Dasar Struktur Atom - Pengertian - Rumus Perhitungan Contoh Atom Atom dibangun oleh partikel- partikel subatom yaitu elektron, proton dan neutron. Proton dan neutron terletak dalam inti atom, sedangkan...Gaya van der Waals. Pengertian, Penjelasan Gaya Van de Waals. Gaya van der waals adalah gaya tarik listrik yang terjadi antara partikel – partikel yang memiliki muatan. Partikel – pa...Hipotesis Hukum Tetapan Avogadro Pengertian Rumus Volume Molar Standar STP RTP Non Standar Contoh Soal Perhitungan 14Pengertian Hukum Avogadro. Hukum Avogadro menyatakan, bahwa pada temperatur dan tekanan yang sama, gas- gas dengan volume yang sama, akan mempunyai j...Hukum 1 Termodinamika Pengertian Perubahan Energi Internal Usaha Kalor Sistem Lingkungan Contoh Soal Rumus Perhitungan 12Pengertian Sistem Pada Termokimia Sistem adalah bagian dari semesta, baik nyata maupun konseptual yang dibatasi oleh batas batas fisik tertentu atau ...Hukum Faraday Pengertian, Reaksi Sel Elektrokimia, Elektrolisis, Contoh Soal Rumus Hukum Faraday Michael Faraday adalah seorang pakar Kimia-Fisika Inggris. Faraday menyatakan bahwa sel elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan...Hukum Gas Boyle Charles Gay Lussac Pengertian Tekanan Volume Suhu Contoh Soal Perhitungan 11Hukum Boyle – Gay Lussac merupakan gabungan dari tiga hukum yang menjelaskan tentang perilaku variabel gas, yaitu hukum Boyle, Hukum Charles, dan hukum G...Hukum Hess Rumus Contoh Perhitungan Kalor Perubahan Entalpi Reaksi Hukum Hess. Hukum Hess menyatakan bahwa kalor dalam hal ini entalpi yang menyertai suatu reaksi kimia tidak bergantung pada jalan yang d...Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kimia Pengertian Rumus Perhitungan Contoh SoalPengertian Kekekalan Massa Awalnya hukum kekekalan massa diajukan oleh ilmuwann bernama Mikhail Lomonosov 1748 setelah dapat membuktikannya melalui...Hukum Termodinamika Hukum kedua termodinamika kimia menyatakan arah suatu proses dan kespontanan suatu reaksi. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa, walaupun ...Ikatan Hidrogen. Pengertian, Penjelasan ContohnyaPengertian Ikatan Hidrogen. Ikatan hidrogen adalah ikatan tambahan berupa daya tarik listrik antara atom hidrogen dengan unsur elektronegtif, sedangkan ...Isotop, Isobar, Isoton Pengertian Contoh Rumus Perhitungan Soal UjianPengertian Atom Atom tersusun dari partikel pertikel subatom yaitu proton, neutron, electron. Proton dan neutron terletak di dalam inti atom. Sedangkan...Jenis Bahan Pewarna Alami Untuk MakananPengertian Bahan Pewarna Alami Makanan. Berdasarkan pada fungsinya, zat aditif atau bahan yang ditambahkan pada makanan dapat digolongkan menjadi bahan ...Daftar PustakaSunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, Syukri, 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, 2019, 2019, “Cara menentukan reaksi eksoterm dan endoterm dengan contoh persamaan reaksi eksoterm dan endoterm dan contoh reaksi eksoterm. Contoh Reaksi Endoterm dan contoh reaksi melepaskan energi 2019, “contoh reaksi membutuhkan menyerap energi kalor dan Pengertian Reaksi Eksoterm adalah Pengertian Reaksi Endoterm. Perpindahan kalor sistem ke lingkungan dengan perubahan entalpi energi kalor reaksi eksoterm dan 2019, “Perubahan entalpi reaksi system atau produk hasil kalsinasi serta produk reaksi endoterm. Perubahan entalpi reaksi kimia dan contoh soal reaksi endoterm dan eksoterm.
iiQL.