ImamSyafi berpendapat bahwa sujud sahwi adalah sunah. Dan menurut imam Abu Hanifah hukum sujud sahwi adalah fardhu/wajib, dan termasuk syarat sah shalat Ilustrasi Sujud Sahwi, Foto Dok. Pinterest/Rawpixel"Sesungguhnya Allah SWT memaafkan umatk ketika ia tidak sengaja, lupa dan karena dipaksa.โ€ HR. Ibnu Majah dan BaihaqiPengertian dan Hukum Sujud Sahwiโ€œSetelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.โ€ HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570Bacaan Sujud Sahwiุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุจู‘ูู‰ูŽ ุงู„ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุจูุญูŽู…ู’ุฏููƒูŽ ุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู‰ Olehkarena itu, banyak ulama yang menyatakan bahwa bacaan sujud sahwi sama dengan bacaan sujud dalam shalat. Ibnu Qudamah rahimahullah berkata : "Dan hendaklah dia membaca di dalam sujud (sahwi)-nya apa yang dibaca di dalam sujud dalam shalat, karena sujud sahwi tersebut merupakan sujud yang disyari'atkan serupa dengan sujud di dalam
Pengertian Sujud Syukur, Sahwi, Tilawah, Bacaan & Hikmahnya โ€“ Dikatakan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Manusia seringkali melakukan kesalahan atau terlupa ketika melakukan sesuatu. Tidak jarang manusia lupa atau ragu tentang rakaat, gerakan atau bacaan ketika sedang melaksanakan shalat. Hal itu dapat diatasi dengan melakukan suatu sujud diluar shalat. Sujud tersebut dinamakan sujud sahwi. Terdapat waktu-waktu atau situasi tertentu yang dihadapi manusia dan dianjurkan untuk melakukan sujud di luar shalat, seperti ketika menerima sesuatu yang menggembirakan atau mendengar ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qurโ€™an. Apa sajakah sujud-sujud yang dapat dilakukan di luar sunah dan kegunaannya? Mari simak penjelasan di bawah ini. Macam-Macam Sujud Sujud ada beberapa macam yang dapat membedakan antara yang satu dengasn yang lainnya, berikut adalah macam-macamnya yaitu Sujud Syukur Apabila seseorang menerima suatu karunia dari Allah SWT, maka hendaknya ia mengucap lafal hamdalah sebagai ungkapan syukur. Tidak hanya secara lisan, ungkapan syukur pun dilakukan dengan gerakan tubuh yaitu sujud syukur. Melakukan sujud syukur hukumnya adalah sunah. Sujud syukur dilaksanakan atas dasar sebuah hadis. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุจูŽูƒู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูŽู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ุฃูŽู…ู’ุฑูŽ ูŠูŽุณูุฑูู‘ู‡ู ุฎูŽุฑูŽู‘ ุณูŽุงุฌูุฏู‹ุง ูู„ู„ู‡ู. [ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฎู…ุณุฉ ุฅู„ุง ุงู„ู†ุณุงุฆู‰] Artinya Dari Abu Bakrah, bahwasannya Nabi saw. segera bersujud berterima kasih kepada Allah Swt. apabila datang kepada beliau sesuatu yang menyenangkan atau kabar gembira. H. R. Abu Daud dan Tirmizi Ketentuan Sujud Syukur Sujud syukur tidak diperkenankan untuk dilakukan di dalam shalat serta tidak memiliki waktu tertentu. Dilakukan secara spontan tanpa direncanakan sebelumnya. Sujud syukur dapat dilakukan dengan rangkaian cara berikut. Membaca niat untuk melakukan sujud syukur secara ikhlas kepada Allah SWT. Membaca takbir sebagaimana melakukan takbiratul ihram. Terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai takbir dalam sujud syukur. Imam Syafiโ€™i menganjurkan membaca takbir sebelum sujud syukur. Lain halnya dengan Imam Maliki dan Imam Hanafi yang tidak menganjurkan membaca takbir ketika hendak sujud syukur. Melakukan satu kali sujud dengan mengucap lafal hamdalah atau lafal lain yang menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Bangun dari sujud disertai dengan salam pendapat sebagian ulama Hikmah Sujud Syukur Dengan melakukan sujud syukur saat menerima suatu berkah, kita dapat mengambil hikmahnya, antara lain Terhindar dari sifat tinggi hati dan kufur nikmat Merasa semakin dekat dengan Allah SWT Mendapat nikmat yang lebih dari Allah SWT Sujud Sahwi Pernahkah kita merasa terlupa rakaat atau gerakan saat kita melakukan shalat? Sebagian dari kita menugkin pernah mengalami hal tersebut. Oleh karena itu, kita dianjurkan Rasulullah SAW untuk melakukan sujud sahwi. Sujud sahwi dilakukan sebab kita lupa atau ragu dalam melaksanakan shalat. Namun, kita tidak perlu mengulangi shalat karena hadirnya keraguan. Allah SWT telah memberikan kemudahan yaitu dengan sujud sahwi sebagaimana sabda Rasulullah SAW. ุฅูุฐูŽุง ุดูŽูƒู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููู‰ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฏู’ุฑู ูƒูŽู…ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุซูŽู„ุงูŽุซู‹ุง ุฃูŽู…ู’ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽุทู’ุฑูŽุญู ุงู„ุดู‘ูŽูƒู‘ูŽ ูˆูŽู„ู’ูŠูŽุจู’ู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽูŠู’ู‚ูŽู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุณู’ุฌูุฏู ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุณูŽู„ู‘ูู…ูŽ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ุดูŽููŽุนู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุตูŽู„ุงูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฅูุชู’ู…ูŽุงู…ู‹ุง ู„ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู ูƒูŽุงู†ูŽุชูŽุง ุชูŽุฑู’ุบููŠู…ู‹ุง ู„ูู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู Artinya Apabila salah seorang di antara kamu ragu dalam shalat, apakah ia sudah mengerjakan tiga atau empat rakaat, maka hendaklah ia menghilangkan keraguan itu dan meneruskan shalatnya menurut yang diyakini, kemudian ia sujud dua kali sebelum salam. H. R. Ahmad dan Muslim Ketentuan Sujud Sahwi Sujud sahwi merupakan salah satu betuk keringanan rukhsah dalam melaksanakan shalat yang telah diberikan Allah SWT bagi umat manusia. Sujud sahwi dilakukan sebab hal-hal berikut. Lupa membaca tasyahud awal atau doa qunut Melaksanakan rakaat, rukuk dan sujud dalam jumlah kurang atau lebih dari yang seharusnya Ragu akan jumlah rakaat yang sudah dikerjakan 3 Macam Sujud Beserta Bacaan Dan Hikmahnya Lengkap Sujud sahwi dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini. Dilaksanakan sebanyak dua kali sujud dengan duduk di antara dua sujud sebagaimana sujud dalam shalat. Dapat dikerjakan di dalam atau di luar shalat. Sujud sahwi dilakukan di dalam shalat apabila di tengah shalat kita ragu akan jumlah rakaat atau rukun shalat dengan cara sujud dua kali sebelum salam. Sujud sahwi dilakukan di luar shalat ketika stelah salam kita baru teringat ada rakaat atau rukun yang terlewat. Membaca doa ketika melakukan sujud sahwi. Sebagian ulama berpendapat bacaan sujud sahwi sama dengan bacaan sujud dalam shalat dan sebagian lagi berpendapat doa sujud sahwi adalah sebagai berikut. ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ุงูŽูŠูŽุณู’ู‡ููˆู’ Artinya Mahasuci Zat yang tidak tidur dan tidak pernah lupa. Apabila shalat berjamah imam dan makmum lupa jumlah rakaat dan teringat sebelum salam, maka imam melaksanakan sujud sahwi dan makmum mengikuti. Apabila shalat berjamaah imam tidak melaksanakan sujud sahwi, makmum tetap mengikuti. Kemudian, setelah shalat barulah makmum mengingatkan imam untuk melakukan sujud sahwi. Hikmah Sujud Sahwi Ada beberapa hikmah sujud sahwi, antara lain Membantu dalam menyempurnakan shalat Menghindarkan kita dari sifat sombong kepada Allah SWT Agar kita dapat memaafkan kesalahan orang lain srta meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan Sujud Tilawah Pada saat Allah SWT akan menciptakan manusia, malaikat sebagai makhluk yang senantiasa bertasbih dan mengagungkan nama Allah mempertanyakan keputusan Allah dan mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk yang hanya akan membawa kehancuran bagi bumi tempat tinggal manusia. Kemudian, Allah SWT menciptakan Adam sebagai manusia pertama dan memerintahkan para malaikat untuk tunduk memberi pengehormatan kepada Adam. Oleh karena itu, kita wajib menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya sebagai bentuk penghormatan kita terhadap Allah SWT yang telah menciptakan manusia. Secara bahasa, sujud tilawah berarti sujud bacaan. Secara istilah sujud tilawah adalah sujud yang dilaksanakan pada saat membaca atau mendengar ayat sajdah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya โ€œApabila manusia membaca ayat sajdah, kemudia ia sujud, menghindarlah setan sambil menangis dan berkata, โ€œCelaka! Manusia diperintahkan untuk sujud dan ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan aku diperintahkan untuk sujud tetapi aku tidak mau, maka bagiku neraka.โ€ H. R. Muslim Ketentuan Sujud Tilawah Terdapat beberapa hal yang menyebabkan sujud tilawah dilakukan, yaitu Membaca ayat sajdah Mendengarkan bacaan ayat sajdah yang dibaca orang lain dengan sengaja Menjadi makmum dari imam yang melakukan sujud tilawah Dalam Al-Qurโ€™an terdapat lima belas ayat sajdah. Ayat-ayat tersebut dapat diketahui dengan adanya tanda tertentu apabila Al-Qurโ€™an yang digunakan adalah terbitan dalam negeri. Ayat-ayat sajdah yang terkandung dalam Al-Qurโ€™an adalah Al-Aโ€™raf [7] ayat 206 Ar-Rad [13] ayat 15 An-Nahl [16] ayat 49 Al-Israโ€™ [17] ayat 107 Maryam [19] ayat 58 Al-Hajj [22] ayat 18 Al-Hajj [22] ayat 77 Al-Furqan [25] ayat 60 An-Naml [27] ayat 25 As-Sajdah [32] ayat 15 Sad [38] ayat 24 Fussilat [41] ayat 37 An-Najm [53] ayat 62 Al-Insyiqaq [84] ayat 21 Al-Alaq [96] ayat 19 Tata Cara Sujud Tilawah Ini dapat dilakukan di dalam dan di luar shalat. Apabila hendak melakukan sujud tilawah di luar shalat dilakukan dengan cara Membaca niat sujud tilawah ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุณูุฌููˆู’ุฏูŽ ุงู„ุชูู‘ู„ุงูŽ ูˆูŽุฉูŽ ุณูู†ูŽู‘ุฉู‹ ู„ูู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ , ุงู„ู„ู‡ ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑู’ Artinya Aku berniat sujud tilawah karena Allah Taโ€™ala Takbiratul ihram Sujud satu kali Duduk dari sujud dan mengucapkan salam Kemudian, untuk melakukan sujud tilawah di dalam shalat dengan cara Apabila imam membaca ayat sajdah dan melakukan sujud tilawah, maka makmum mnegikuti. Apabila imam membaca ayat sajdah dan tidak melakukan sujud tilawah, maka makmum tidak perlu melakukan sujud tilawah sebab sujud tilawah hukumnya sunah dan mengkuti imam lebih utama. Jika makmum melakukan sujud tilawah sedangkan imam tidak melakukan, maka shalat makmum dikatakan batal. Dilakukan ketika mendengar satu ayat sajdah. Namun, ada ulama yang menganut mahzab Hanafi berpebdapat sujud tilawah dilaksanakan satu kali saja walaupun terdapat ayat sajdah yang dibaca beberapa kali dalam shalat. Doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika sujud tilawah adalah ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ูˆูŽุฌู’ู‡ููŠูŽ ู„ูู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽู‡ู ูˆูŽุดูŽู‚ูŽู‘ ุณูŽู…ู’ุนูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽุตูŽุฑูŽู‡ู ุจูุญูŽูˆู’ู„ูู‡ู ูˆูŽู‚ููˆูŽู‘ุชูู‡ู. Artinya Wajahku bersujud kepada Tuhan yang meciptakan dan membentuknya, merekahkan pendengaran dan penglihatannya. H. R. Bukhari Hikmah Sujud Tilawah Beberapa hikmah yang diambil dari sujud tilawah, antara lain Menghayati setiap ayat dalam Al-Qurโ€™an Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT Menghindarkan diri dari godaan setan Sekian penjelasan materi tentang Pengertian Sujud Syukur, Sahwi, Tilawah, Bacaan & Hikmahnya oleh pustakaindo. Mari kita terapkan pengetahuan yang telah kita peroleh dalm kehidupan sehari-hari. Semoga materi di atas dapat membawa manfaat bagi kehidupan kita. Terima kasih ๐Ÿ™‚
VIVAEdukasi - Rukun shalat menjadi sangat penting bagi umat muslim, karena seperti yang kita ketahui, shalat adalah tiang agama dan melaksanakan shalat adalah wajib hukumnya.. Shalat wajib yang ada dalam Islam ada 5, yang di mana jika ditotal menjadi 17 rakaat. Subuh sebanyak 2 rakaat, Dzuhur sebanyak 4 rakaat, Ashar sebanyak 4 rakaat, Maghrib sebanyak 3 rakaat, dan Isya sebanyak 4 rakaat.
Para fuqaha mendefinisikan sujud sahwi sebagai ู…ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู†ู ูููŠ ุขุฎูุฑู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ูŽุง ู„ูุฌูŽุจู’ุฑู ุฎูŽู„ูŽู„ู ุจูุชูŽุฑู’ูƒู ุจูŽุนู’ุถู ู…ูŽุฃู’ู…ููˆุฑู ุจูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ููุนู’ู„ ุจูŽุนู’ุถู ู…ูŽู†ู’ู‡ููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฏููˆู†ูŽ ุชูŽุนูŽู…ู‘ูุฏูSujud yang dilakukan di akhir shalat atau setelah shalat lantaran kesalahan, baik karena tertinggalnya sesuatu yang diperintahkan atau pun karena dikerjakannya sesuatu yang terlarang tanpa membedakan antara sujud pertama dan sujud kedua, maka harus dilakukan duduk di antara dua sujud, namun tidak sebagaimana duduk antara dua sujud dalam shalat ini karena posisi tubuh kita ketika hendak melakukan sujud sahwi adalah posisi duduk, sehingga ketika dalam posisi duduk kita melakukan satu kali sujud, gerakannya adalah dari posisi duduk lalu sujud lalu kembali lagi ke posisi semula yaitu posisi duduk. Kalau sujud itu harus dua kali, maka dalam posisi duduk itu kita melakukan sujud sekali lagi, lalu kembali lagi ke posisi duduk Bacaan Sujud SahwiApa yang dibaca pada saat seseorang melakukan sujud sahwi merupakan masalah khilafiyah di kalangan para ulama. Sebagian ulama memandang tidak ada lafadz khusus untuk dibaca, karena memang kita tidak menemukan dalil yang tegas dan valid tentang hal itu. Sehingga dalam pandangan mereka, lafadz bacaan sujud sahwi itu sama saja dengan lafadz sujud-sujud yang lainnya, yaitu subhana rabbiyal a'la ุณุจุญุงู† ุฑุจูŠ ุงู„ุฃุนู„ู‰Maha suci Allah Yang Maha Tinggisubhana man la yanamu waa yashuุณุจุญุงู† ู…ู† ู„ุง ูŠู†ุงู… ูˆู„ุง ูŠุณู‡ูˆMaha suci Allah Tuhan yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupaB. Apakah Sujud Sahwi Dilakukan Sebelum Salam Atau Sesudah Salam?1. Sebelum SalamMazhab Al-Hanafiyah menetapkan bahwa sujud sahwi dilakukan setelah salam, baik karena kelebihan atau karena kekurangan. Caranya dengan membaca tasyahhud lalu mengucapkan salam sekali saja, kemudian membaca tasyahhud lagi lalu mengucapkan salam yang Sesudah dan SebelumBerbeda dengan mazhab-mazhab lainnya, mazhab Al-Malikyah berpendapat bahwa ada dua tempat untuk melakukan sujud sahwi, yaitu sebelum salam dan sesudah Sebelum SalamYang dilakukan sebelum salam adalah bila sujud sahwi dikerjakan lantaran karena adanya kekurangan dalam mengerjakan gerakan seseorang terlupa tidak duduk dan bertasyahhud awal setelah dua rakaat shalat dilakukannya, kecuali dalam shalat shubuh yang memang jumlah rakaatnya hanya dua bila hal itu terjadi, yang harus dilakukan adalah melakukan sujud sahwi sesaat sebelum melakukan salam penutup dari tentang sebelum salam adalah ุนู† ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุจู’ู†ู ุจูุญูŽูŠู’ู†ูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู…ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงุซู’ู†ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฌู’ู„ูุณู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ู‚ูŽุถูŽู‰ ุตูŽู„ุงูŽุชูŽู‡ู ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ูDari Abdillah bin Malik bin Juhainah bahwa Rasulullah SAW langsung bangun setelah dua rakaat pada shalat Dzhuhur tanpa duduk tasyahhud awal di antara keduanya. Ketika beliau sudah selesai shalat sebelum salam, beliau pun melakukan dua kali sujud sahwi. HR. Al-Bukharib. Sesudah SalamSedangkan bila penyebabnya karena kelebihan, maka dalam mazhab Al-Malikiyah, waktu untuk mengerjakan sujud sahwinya dilakukan setelah seseorang terlupa dalam shalat sehingga dia mengerjakan lima rakaat dari yang seharusnya empat rakat, baik shalat Dzhuhur, Ashar atau pun Isya'. Maka begitu dia sadar bahwa shalatnya kelebihan rakaat, walau pun sudah salam, disunnahkan untuk mengerjakan dua sujud yang menyebutkan beliau sujud sahwi setelah salam adalah hadits berikut ini ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ุถ ู‚ูŽุงู„ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ููŽู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุฒููŠุฏูŽ ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุŸ ู‚ูŽุงู„ ูˆูŽู…ูŽุง ุฐูŽุงูƒูŽ ุŸ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ! " ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑูŒ ู…ูุซู’ู„ููƒูู…ู’ ุฃูŽุฐู’ูƒูุฑู ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽุฐู’ูƒูุฑููˆู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุณูŽู‰ ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽู†ู’ุณูŽูˆู’ู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู ุงู„ุณู‘ูŽู‡ู’ูˆูDari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahuanhu berkata,"Rasullullah SAW mengimami kami 5 rakaat. Kami pun bertanya,"Apakah memang shalat ini ditambahi rakaatnya?". Beliau SAW balik bertanya,"Memang ada apa?". Para shahabat menjawab,"Anda telah shalat 5 rakaat!". Beliau SAW pun menjawab, "Sesungguhnya Aku ini manusia seperti kalian juga, kadang ingat kadang lupa sebagaimana kalian". Lalu beliau SAW sujud dua kali karena lupa. HR. Muslim3. Sebelum SalamSedangkan mazhab yang menegaskan bahwa sujud sahwi itu hanya dilakukan sebelum salam adalah Mazhab Asy-Syafi'iyah. Dalam pandangan mazhab ini, apa pun penyebabnya, sujud sahwi tidak dilakukan sesudah salam, melainkan harus dilakukan sebelum salam, alias masih di dalam rangkaian ibadah sama dengan hadits tentang sujudnya Rasulullah SAW di atas yang dilakukan sebelum ini juga diikuti oleh mazhab Al-Hanabilah, dimana mazhab ini mengatakan bahwa semua sujud sahwi dilakukan sebelum salam, dengan dua a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Ahmad Sarwat, Lc., MA
Membacadoa ketika melakukan sujud sahwi. Sebagian ulama berpendapat bacaan sujud sahwi sama dengan bacaan sujud dalam shalat dan sebagian lagi berpendapat doa sujud sahwi adalah sebagai berikut. ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ุงูŽูŠูŽุณู’ู‡ููˆู’. Artinya: Mahasuci Zat yang tidak tidur dan tidak pernah lupa.
Silahkan simak ulasan tentang โˆš sujud sahwi, โˆš sebab-sebab sujud sahwi dan โˆš tata cara sujud sahwi lengkap pada artikel ini. Manusia adalah makhluk pelupa. Bukan manusia kalau tidak pernah lupa. Dan, tidak terkecuali ketika menjalankan shalat, kita sangat mungkin ditimpa lupa, baik dalam pelaksanaan rukun atau sunahnya shalat. Karena hal ini, maka Islam mensyariatkan adanya sujud sahwi. Sujud SahwiBacaan Sujud SahwiBacaan Sujud SahwiBacaan Sujud Sahwi ArabBacaan Sujud Sahwi LatinArti Bacaan Sujud SahwiSebab Sujud SahwiCara Melakukan Sujud SahwiBagaimana Cara Sujud Sahwi?Sujud Sahwi dalam Shalat JamaahHal-hal yang perlu diperhatikan ketika sujud sahwi dalam sholat berjamaah Sujud Sahwi Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena kita mengalami kelupaan di dalam shalat, baik terlupa mengerjakan sesuatu yang sunnah atau hal salah lainnya tanpa sengaja. Menurut bahasa โ€œsahwiโ€ artinya lupa dan menurut syaraโ€™ ialah melakukan dua kali sujud sebelum salam. Dengan syarat dan doa tertentu. Misal dilakukan sujud sahwi karena kelupaan bilangan akan bilangan rakaat. Sujud sahwi bisa untuk menyempurnakan rukun atau mengganti rukun yang terlupakan. Rasulullah bersabda ุฅูุฐูŽุง ุดูŽูƒู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููู‰ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฏู’ุฑู ูƒูŽู…ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุซูŽู„ุงูŽุซู‹ุง ุฃูŽู…ู’ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽุทู’ุฑูŽุญู ุงู„ุดู‘ูŽูƒู‘ูŽ ูˆูŽู„ู’ูŠูŽุจู’ู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽูŠู’ู‚ูŽู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุณู’ุฌูุฏู ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุณูŽู„ู‘ูู…ูŽ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ุดูŽููŽุนู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุตูŽู„ุงูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฅูุชู’ู…ูŽุงู…ู‹ุง ู„ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู ูƒูŽุงู†ูŽุชูŽุง ุชูŽุฑู’ุบููŠู…ู‹ุง ู„ูู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู Artinya โ€œApabila kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak mengetahui pasti berapa rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan itu, dan ambilah yang yakin.โ€ โ€œKemudian lakukanlah sujud dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. โ€œLalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.โ€ HR. Bukhari dan Muslim. Bacaan Sujud Sahwi Pada dasarnya, tidak ada bacaan khusus yang dibaca ketika sujud sahwi. Jadi, bacaan sujud sahwi boleh membaca doa sujud apa saja sebagaimana doa yang sering kita baca dalam sujud shalat. Namun, sebagian imam atau ulama ada yang me-sunnahkan untuk membaca doa sujud sahwi sebagai berikut. Bacaan Sujud Sahwi Bacaan Sujud Sahwi Arab ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ู‡ููˆ Bacaan Sujud Sahwi Latin โ€œSubhana man laa yanaamu wa laa yas-huwโ€ Arti Bacaan Sujud Sahwi โ€œMaha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.โ€ Simak dan baca juga Sujud Syukur Sebab Sujud Sahwi Sujud sahwi dilakukan karena beberapa hal, di antaranya Ketika kita lupa melakukan duduk tasyahud awal. Ketika lupa membaca tasyahud awal. Ketika lupa membaca syalawat dalam tasyahud awal. Ketika lupa doa Qunut, sebagaimana pendapat madzhab Syafiโ€™iyah. Ketika lupa salah satu rukun shalat dan teringat sebelum mengerjakan rukun seperti itu pada rakaat berikutnya. Lupa salah satu rukun shalat dan ingatnya pada saat/setelah mengerjakan rukun yang sama pada rakaat shalat, seperti tiga ataukah empat. Apabila kita meyakini jumlah rakaat shalat yang kita kerjakan itu ternyata kurang. Apabila kita melakukan salam sebelum sempurna shalat kita. Dengan demikian, jumlah rakaanya masih kurang. Bila seorang yang melakasanakan shalat sudah salam, tapi ada orang yang memberi tahu bahwa shalatnya kurang/ada yang terlupa. Cara Melakukan Sujud Sahwi Bagaimana Cara Sujud Sahwi? Berikut cara melaksanakan sujud sahwi sesuai pendapat para ulama. Cara melakukan sujud sahwi adalah sama seperti sujud ketika melakukan shalat. Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali, yang dipisah dengan duduk sejenak atau duduk diantara dua sujud. Disunnahkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit dari sujud. Setelah itu langsung salam, tidak mengiringinya dengan tasyahud. Adapun waktunya maka dilakukan di akhir shalat, sebelum salam atau sebentar setelah shalat jika ia terlupa yaitu dilakukan setelah salam. Sujud sahwi dapat dilaksanakan sebelum salam atau sesudah salam, hal ini sesuai dengan kasus kapan lupa hitungan atau urukan rukun dalam shalat. Simak dan baca juga Bacaan Sholat Wajib Dari kejadian lupa untuk melakukan sujud sahwi, ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu 1. Sujud sahwi sebelum salam Sujud sahwi yang dilakukan sebelum salam dikarenakan Lupa mengerjakan tasyahud awal. Semakna dengan itu adalah semua kasus meninggalkan wajib shalat karena lupa Ragu terhadap hitungan jumlah rakaat sholat yang sedang dikerjakan dan tidak yakin terhadap hitungan jumlah rakaat. 2. Sujud sahwi setelah salam Sujud sahwi yang dilakukan setelah salam dikarenakan Terdapat penambahan jumlah rakaat shalat Terdapat penambahan gerakan dalam shalat Ragu dan bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan Diriwayatkan dari Abdullah bin Buhainah Ra. โ€œPada suatu ketika, Rasulullah Saw, mengimami shalat kami. Setelah dua rakaat, beliau langsung berdiri tanpa duduk tasyahud awal, dan jamaah yang banyak turut pula berdiri mengikuti beliau.โ€ โ€œTatkala shalat telah selesai, dan kami sedang menunggu-nunggu beliau mengucapkan salam, ternyata beliau takbir, lalu sujud dua kali ketika duduk sebelum salam. Setelah itu, barulah beliau mengucap salam.โ€ Diriwayatkan dari Ibnu Masโ€™ud Ra. โ€œRasulullah shalat dhuhur lima rakaat. Setelah selesai shalat, ditanyakan kepada beliau tentang hal itu. Maka, beliau sujud dua kali, lalu mengucapkan salam.โ€ dan Muslim. dalam melakukan sujud sahwi antara sebelum salam dan sesudah salam, sifatnya anjuran. Artinya, jika dalam melakukan penentuan sujud sahwi yang tidak sesuai ketentuannya, shalatnya tetap sah. Demikian penjelasan dari sebagian ulama dalam kitab al-Khithabi. Sujud Sahwi dalam Shalat Jamaah Sujud sahwi juga bisa dilakukan ketika sedang melakukan sholat berjamaah. Ada beberapa kasus yang perlu diperhatikan ketika melakukan sujud sahwi dalam shalat jamaah. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika sujud sahwi dalam sholat berjamaah Ketika imam lupa hitungan rakaat atau terlewat salah satu rukun shalatnya. Maka makmum laki-laki dianjurkan untuk mengingatkan imam dengan membaca โ€œSubhanallahโ€ agak keras agar imam mendengarnya. Jika makmumnya perempuan, maka makmum perempuan tersebut dianjurkan untuk menepukkan tangannya agar imam mendengarnya. Jika imam melakukan sujud sahwi sebelum salam, maka semua makmum dianjurkan untuk mengikuti sujud sahwi, termasuk makmum yang masbuk. Jika imam melakukan sujud sahwi setelah salam, maka semua makmum dianjurkan untuk mengikuti melakukan sujud sahwi. Namun makmum masbuk tidak boleh ikut sujud sahwi. Pada waktu shalat berjamaah, makmum yang lupa bacaan shalat. Misalnya tertukar antara doa rukuk dan sujud, maka makmum tidak wajib melakukan sujud sahwi. Karena makmum tidak dibolehkan melakukan sujud sahwi sendirian, sementara imam tidak melakukan sujud sahwi. Jika imam lupa jumlah rakaat atau terlewat rukun dalam shalat, namun imam tidak melakukan sujud sahwi. Maka makmum dianjurkan untuk mengingatkan imam agar melakukan sujud sahwi dan diikuti makmum lainnya. Baca juga Sujud Tilawah Demikian ulasan tentang sujud sahwi, sebab-sebab sujud sahwi dan tata cara sujud sahwi lengkap. Sujud sahwi ini dilakukan sebagai penghinaan atas syetan yang telah menggoda manusia biar terlupa hitungan rakaat ketika melakukan sholat. Dengan melakukan sujud sahwi, maka sholatnya menjadi sempurna kembali. Jika Anda ingin mengetahui tentang berbagai informasi tentang sholat, Anda dapat melihat tulisan lainnya di kategori Sholat. Sehinggadalam pandangan mereka, lafadz bacaan sujud sahwi itu sama saja dengan lafadz sujud-sujud yang lainnya, yaitu: ุณุจุญุงู† ุฑุจูŠ ุงู„ุฃุนู„ู‰. Subhaana rabbiyal a'la. Mahasuci Allah Yang Mahatinggi. Sedangkan sebagian ulama lainnya menganjurkan untuk membaca lafadz khusus, walau pun tidak ditemukan dalil yang tegas atau valid Definisi Taโ€™rifSecara bahasa etimologi, sahwi diambil dari kata sahaa โ€“ yashuu โ€“ sahwan โ€“ suhuwwan artinya lupa, lalai. Sahaa fil amri artinya lupa terhadap istilah terminologi, sujud sahwi adalah dua kali sujud yang dikerjakan karena lupa terhadap suatu hal penting dalam caraSyaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakanูƒูŠููŠุชู‡ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุณู‡ูˆ ุณุฌุฏุชุงู† ูŠุณุฌุฏู‡ู…ุง ุงู„ู…ุตู„ูŠ ู‚ุจู„ ุงู„ุชุณู„ูŠู… ุฃูˆ ุจุนุฏู‡Caranya sujud sahwi sebanyak dua kali sujud dilakukan oleh orang yang shalat sebelum salam atau sesudahnya. Fiqhus Sunnah, 1/225Hanya saja para ulama berbeda pendapat apakah pada sujud sahwi terdapat tasyahud dan salam atau tidak. Atau tanpa tasyahud tapi dengan salam? Atau dibedakan antara sebelum salam dan sesudahnya? Atau bagaimanakah?Imam Ibnu Abdil Bar Rahimahullah meringkas perbedaan tersebut sebagai berikutูˆุงุฎุชู„ููˆุง ููŠ ุงู„ุชุดู‡ุฏ ููŠ ุณุฌุฏุชูŠ ุงู„ุณู‡ูˆ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ู…ู†ู‡ู…ุง ูู‚ุงู„ุช ุทุงุฆูุฉ ู„ุง ุชุดู‡ุฏ ููŠู‡ู…ุง ูˆู„ุง ุชุณู„ูŠู… ูˆุฑูˆูŠ ุฐู„ูƒ ุนู† ุฃู†ุณ ุจู† ู…ุงู„ูƒ ูˆุงู„ุญุณู† ุงู„ุจุตุฑูŠ ูˆุฑูˆุงูŠุฉ ุนู† ุนุทุงุก ูˆู‡ูˆ ู‚ูˆู„ ุงู„ุฃูˆุฒุงุนูŠุŒูˆุงู„ุดุงูุนูŠ ู„ุฃู† ุงู„ุณุฌูˆุฏ ูƒู„ู‡ ุนู†ุฏู‡ู…ุง ู‚ุจู„ ุงู„ุณู„ุงู… ูู„ุง ูˆุฌู‡ ู„ุฅุนุงุฏุฉ ุงู„ุชุดู‡ุฏ ุนู†ุฏู‡ู…ุง ูˆู‚ุฏ ุฑูˆูŠ ุนู† ุนุทุงุก ุฅู† ุดุงุก ุชุดู‡ุฏ ูˆุณู„ู… ูˆุฅู† ุดุงุก ู„ู… ุขุฎุฑูˆู† ูŠุชุดู‡ุฏ ููŠู‡ู…ุง ู„ุง ูŠุณู„ู… ู‚ุงู„ู‡ ูŠุฒูŠุฏ ุจู† ู‚ุณูŠุท ูˆุฑูˆุงูŠุฉ ุนู† ุงู„ุญูƒู… ูˆุญู…ุงุฏ ูˆุงู„ู†ุฎุนูŠ ูˆู‚ุชุงุฏุฉ ูˆุงู„ุญูƒู… ูˆุจู‡ ู‚ุงู„ ู…ุงู„ูƒ ูˆุฃูƒุซุฑ ุฃุตุญุงุจู‡ ูˆุงู„ู„ูŠุซ ุจู† ุณุนุฏ ูˆุงู„ุซูˆุฑูŠ ูˆุฃุจูˆ ุญู†ูŠูุฉ ูˆุฃุตุญุงุจู‡. ูˆู‚ุงู„ ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุญู†ุจู„ ุฅู† ุณุฌุฏ ู‚ุจู„ ุงู„ุณู„ุงู… ู„ู… ูŠุชุดู‡ุฏ ูˆุฅู† ุณุฌุฏ ุจุนุฏ ุงู„ุณู„ุงู… ุชุดู‡ุฏ ูˆุจู‡ุฐุง ู‚ุงู„ ุฌู…ุงุนุฉ ู…ู† ุฃุตุญุงุจ ู…ุงู„ูƒ ูˆุฑูˆูŠ ุฃูŠุถุง ุนู† ุงุจู† ุณูŠุฑูŠู† ูŠุณู„ู… ู…ู†ู‡ู…ุง ูˆู„ุง ูŠุชุดู‡ุฏ berbeda pendapat tentang bertasyahud dan salam pada dua sujud sahwi. Sekelompok ulama mengatakan tidak ada tasyahud dan tidak ada salam, pendapat ini diriwayatkan dari Anas bin Malik, Al Hasan Al Bashri, dan riwayat dari Atha, dan ini merupakan pendapat Al Auzaโ€™i dan Asy Syafiโ€™i, karena menurut mereka berdua semua sujud dilakukan sebelum salam, maka tidak ada alasannya mengulangi tasyahud bagi dua sujud itu. Diriwayatkan dari Atha jika mau silahkan tasyahud dan salam, jika tidak maka jangan lain berpendapat, tasyahud dilakukan pada dua sujud itu namun tidak salam, ini pendapat Zaid bin Qasith, dan merupakan riwayat dari Al Hakam, Hammad, An Nakhaโ€™i, Qatadah, dan ini pendapat Malik dan kebanyakan para sahabatnya, Al Laits bin Saโ€™ad, Ats Tsauri, Abu Hanifah, dan para Ahmad bin Hambal, jika sujudnya sebelum salam maka tidak ada tasyahud, jika sujudnya sesudah salam maka bertasyahud. Dengan ini pula pendapat segolongan ulama dari sahabat Malik, dan diriwayatkjan dari Malik pula. Ibnu Sirin mengatakan salam pada kedua sujud itu tapi tanpa tasyahud. Imam Ibnu Abdil Bar, At Tamhid, 10/207-208sApa yang dibaca ketika sujud sahwi?Sebagian fuqaha menyebutkan dalam kitab-kitab mereka bahwa disunnahkan bacaan dalam sujud sahwi adalahุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ู‡ููˆ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู†ูŽุงู…ูSubhana man laa yashuu wa laa yanaam โ€“ Maha Suci yang tidak pernah lupa dan tidak pernah ini berserakan dalam kitab-kitab fiqih induk madzhab Hanafi dan Syafiโ€™i sepertiMadzhab HanafiImam Ahmad bin Muhammad bin Ismail Ath Thahawi, Miraqi Al Falah, Hal. 298Madzhab Syafiโ€™iImam An Nawawi, Raudhatuth Thalibin, 1/315Imam Sulaiman bin Muhammad Al Bujirumi, Hasyiyah Al Bujirumi Alal Minhaj, 3/ Zakariya Al Anshari, Asna Al Mathalib, 3/ Ar Rafiโ€™i, Syarh Al Kabir, 4/ Ibnu Hajar Al Haitami, Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, 7/ Sulaiman bin Umar Al Jumal, Hasyiyah Al Jumal, 4/ Syihabudin Al Qalyubi dan Imam Ahmad Amirah, Hasyiyah Qalyubi wa Amirah, 3/97Imam Ibnu Ruslan, Syarh Kitab Ghayah Al Bayan, 1/ 209Imam Zainuddin Al Malibari, Fathul Muโ€™in, 1/97Imam Muhammad Al Khathib Asy Syarbini, Mughni Muhtaj, 3/93Imam Syihabuddin Ar Ramli, Nihayatul Muhtaj, 5/233Namun bacaan ini tidak shahih dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, tidak ada keterangan yang sah tentang ucapan yang mesti dibaca dalam sujud Bakr Abu Zaid Rahimahullah mengomentari bacaan di atasู„ุง ูŠุตุญ ุชู‚ูŠูŠุฏ ู‡ุฐุง ุงู„ุชุณุจูŠุญ ููŠ ุณุฌูˆุฏ benar mengkaitkan tasbih ini pada sujud sahwi. Muhadzdzab Muโ€™jam Al Manahi Al Lafzhiyah, Hal. 89Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah juga telah menjelaskanู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ุณูŽู…ูุนู’ุช ุจูŽุนู’ุถูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุฉู ูŠูŽุญู’ูƒููŠ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุณู’ุชูŽุญูุจู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ููˆู„ูŽ ูููŠู‡ูู…ูŽุง ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ู‡ููˆ ุฃูŽูŠู’ ูููŠ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ ุงู„ุณู‘ูŽู‡ู’ูˆู ู‚ูู„ู’ุช ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฌูุฏู’ ู„ูŽู‡ู ุฃูŽุตู’ู„ู‹ุงUcapannya Ar Rafiโ€™i aku mendengar sebagian imam menceritakan bahwa disunnahkan membaca pada dua sujud itu Subhana man laa yanaam wa laa yashuu, yaitu pada dua sujud sahwi. Aku Imam Ibnu Hajar berkata โ€œSaya tidak temukan asal usul ucapan ini.โ€ Al Hafizh Ibnu Hajar, At Talkhish Al Habir, 2/14. Cet. 1, 1989M-1419H. Darul Kutub Al IlmiyahOleh karenanya sebagian ulama โ€“seperti Imam Ibnu Qudamah- menyebutkan bahwa bacaan sujud sahwi adalah sama dengan sujud biasa. Inilah yang lebih Syaikh Abu Thayyib Ali Hasan Faraajูˆุงู„ุตูˆุงุจ ุฃู† ูŠู‚ูˆู„ ููŠ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุณู‡ูˆ ู…ุซู„ ู…ุง ูŠู‚ูˆู„ ููŠ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุตู„ุงุฉYang benar adalah membaca pada sujud sahwi seperti membaca pada sujud shalat. Tanbih As Saajid, Hal. 10Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah mengatakanูˆุจุนุถ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก ูŠุณุชุญุจ ุฃู† ูŠู‚ูˆู„ ููŠ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุณู‡ูˆ ุณุจุญุงู† ู…ู† ู„ุง ูŠุณู‡ูˆ ูˆู„ุง ูŠู†ุงู… ุŒ ูˆู„ูƒู† ู„ุง ุฏู„ูŠู„ ุนู„ูŠู‡ ุŒ ูุงู„ู…ุดุฑูˆุน ู‡ูˆ ุงู„ุงู‚ุชุตุงุฑ ุนู„ู‰ ู…ุง ูŠุฐูƒุฑ ููŠ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ูˆู„ุง ูŠุนุชุงุฏ ุฐูƒุฑุง ุบูŠุฑู‡ .Sebagian fuqaha menganjurkan membaca pada sujud sahwi subhana man laa yashuu wa laa yanaam, tetapi ini tidak ada dalilnya, maka yang disyariatkan adalah bacaan sebagaimana dibaca dalam sujud shalat, dan tidak ada pembiasaan dzikir selain itu. Fatawa Islamiyah Suโ€™al wa Jawab, No. 77430Syaikh Ibnu Al Utsaimin Rahimahullah mengatakanู‚ูˆู„ ููŠ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุณู‡ูˆ ูƒู…ุง ูŠู‚ูˆู„ ููŠ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุตู„ุงุฉ ู„ุนู…ูˆู… ู‚ูˆู„ ุงู„ุฑุณูˆู„ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุณุจุญ ุงุณู… ุฑุจูƒ ุงู„ุฃุนู„ู‰ ู‚ุงู„ ุงุฌุนู„ูˆู‡ุง ููŠ ุณุฌูˆุฏูƒู… ูู‡ูˆ ูŠู‚ูˆู„ ูƒู…ุง ูŠู‚ูˆู„ ููŠ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆูƒุฐู„ูƒ ููŠ ุงู„ุฌู„ุณุฉ ุจูŠู† ุงู„ุณุฌุฏุชูŠู† ูŠู‚ูˆู„ ููŠู‡ุง ูƒู…ุง ูŠู‚ูˆู„ ููŠ ุงู„ุฌู„ุณุฉ ุจูŠู† ุงู„ุณุฌุฏุชูŠู† ููŠ ุตู„ุจ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆู„ุง ูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ูŠู‚ูˆู„ ุณุจุญุงู† ู…ู† ู„ุง ูŠู†ุณู‰ ุณุจุญุงู† ู…ู† ู„ุง ูŠุณู‡ูˆ ุฃูˆ ุฑุจู†ุง ู„ุง ุชุคุงุฎุฐู†ุง ุฅู† ู†ุณูŠู†ุง ุฃูˆ ุฃุฎุทุฃู†ุง ู„ุฃู† ู‡ุฐุง ู„ู… ูŠุฑุฏ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…Ucapan pada sujud sahwi adalah sama seperti sujud shalat, karena keumuman sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang firman Allah Taโ€™ala sabbihisma rabbikal aโ€™la jadikanlah ia pada sujud kalian. Maka, bacaannya sebagaimana bacaan pada sujud shalat, begitu juga ketika duduk di antara dua sujud, bacaannya adalah sama dengan bacaan duduk di antara dua sujud dalam shalat. Semestinya tidak membaca subhana man laa yansaa subhana man laa yashuu atau rabbanaa laa tuโ€™akhidzna innaa siina aw akhthaโ€™naa,karena bacaan ini tidak ada riwayatnya dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Syaikh Ibnul Utsaimin, Fatawa Nur Alad Darb, Bab Shalat No. 1531Sebab apakah sujud sahwi terjadi?Sebab-sebab terjadinya sujud sahwi adalah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Imam Daud Azh Zhahiriู„ุง ูŠุณุฌุฏ ุฃุญุฏ ู„ู„ุณู‡ูˆ ุฅู„ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุงุถุน ุงู„ุชูŠ ุณุฌุฏ ููŠู‡ุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…Tidak seorang pun sujud sahwi kecuali pada tempat yang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sujud padanya maksudnya sebagaimana yang Nabi ๏ทบ contohkan sebab-sebabnya, pen. At Tamhid, 10/207Sujud sahwi terjadi dalam beberapa keadaan berikut1. Memberi salam padahal shalat belum adalah Dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, katanyaุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจูู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฅูุญู’ุฏูŽู‰ ุตูŽู„ูŽุงุชูŽูŠู’ ุงู„ู’ุนูŽุดููŠูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ุณููŠุฑููŠู†ูŽ ุณูŽู…ูŽู‘ุงู‡ูŽุง ุฃูŽุจููˆ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ู†ูŽุณููŠุชู ุฃูŽู†ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจูู†ูŽุง ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุซูู…ูŽู‘ ุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุฎูŽุดูŽุจูŽุฉู ู…ูŽุนู’ุฑููˆุถูŽุฉู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ููŽุงุชูŽู‘ูƒูŽุฃูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูƒูŽุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ ุบูŽุถู’ุจูŽุงู†ู ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽ ูŠูŽุฏูŽู‡ู ุงู„ู’ูŠูู…ู’ู†ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูŠูุณู’ุฑูŽู‰ ูˆูŽุดูŽุจูŽู‘ูƒูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุตูŽุงุจูุนูู‡ู ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽ ุฎูŽุฏูŽู‘ู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽูŠู’ู…ูŽู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุธูŽู‡ู’ุฑู ูƒูŽููู‘ู‡ู ุงู„ู’ูŠูุณู’ุฑูŽู‰ ูˆูŽุฎูŽุฑูŽุฌูŽุชู’ ุงู„ุณูŽู‘ุฑูŽุนูŽุงู†ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ููŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ู‚ูŽุตูุฑูŽุชู’ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุฃูŽุจููˆ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑู ููŽู‡ูŽุงุจูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠููƒูŽู„ูู‘ู…ูŽุงู‡ู ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุฑูŽุฌูู„ูŒ ูููŠ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ุทููˆู„ูŒ ูŠูู‚ูŽุงู„ู ู„ูŽู‡ู ุฐููˆ ุงู„ู’ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽู†ูŽุณููŠุชูŽ ุฃูŽู…ู’ ู‚ูŽุตูุฑูŽุชู’ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽู†ู’ุณูŽ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูู‚ู’ุตูŽุฑู’ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽูƒูŽู…ูŽุง ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุฐููˆ ุงู„ู’ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู†ู ููŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ู†ูŽุนูŽู…ู’ ููŽุชูŽู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽ ููŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ู…ูŽุง ุชูŽุฑูŽูƒูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ูƒูŽุจูŽู‘ุฑูŽ ูˆูŽุณูŽุฌูŽุฏูŽ ู…ูุซู’ู„ูŽ ุณูุฌููˆุฏูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุทู’ูˆูŽู„ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุฑูŽููŽุนูŽ ุฑูŽุฃู’ุณูŽู‡ู ูˆูŽูƒูŽุจูŽู‘ุฑูŽ ุซูู…ูŽู‘ ูƒูŽุจูŽู‘ุฑูŽ ูˆูŽุณูŽุฌูŽุฏูŽ ู…ูุซู’ู„ูŽ ุณูุฌููˆุฏูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุทู’ูˆูŽู„ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุฑูŽููŽุนูŽ ุฑูŽุฃู’ุณูŽู‡ู ูˆูƒุจุฑ. ูุฑุจู…ุง ุณุฃู„ูˆู‡ ุซู… ุณู„ู…ุŸ ููŠู‚ูˆู„ ู†ุจุฆุช ุฃู† ุนู…ุฑุงู† ุจู† ุญุตูŠู† ู‚ุงู„ ุซู… ุณู„ู….โ€œRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat bersama kami pada suatu shalat siang.โ€ Demikianlah Abu Hurairah menamakannya tetapi saya telah lupa. Dan Abu Hurairah berkata โ€œLalu Beliau shalat bersama kami dua rakaat lalu salam. Kemudian Beliau bangun menuju sebuah kayu yang terbentang di masjid dan bersandar padanya seakan dia sedang marah. Lalu Beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya dan merekatkan jari-jarinya, dan meletakan pipi kanannya pada punggung telapak tangan kirinya. Manusia bergegas keluar melalui pintu masjid dan mengatakan โ€œShalat diqashar!โ€ Pada mereka terdapat Abu Bakar dan Umar. Keduanya segan untuk menanyakan hal itu. Pada mereka ada seseorang bertangan panjang yang dinamakan Dzulyadain, dia bertanya โ€œWahai Rasulullah, apakah kau lupa atau kau mengqashar shalat?โ€ Beliau menjawab โ€œAku tidak lupa dan tidak juga qashar.โ€ Maka nabi bertanya โ€œApakah benar apa yang dikatakan Dzulyadain?โ€ Mereka menjawabโ€ โ€œBenar.โ€ Maka beliau maju dan shalat melanjutkan yang tertinggal, lalu dia takbir dan sujud sebagaimana sujudnya atau lebih panjang, kemudian mengangkat kepalanya dan takbir, kemudian takbir dan sujud sebagaimana sujudnya atau lebih panjang, kemudian dia mengangkat kepalanya lagi dan bertakbir. Barangkali mereka bertanya โ€œKemudian salam?โ€ Dikabarkan kepadaku bahwa Imran bin Hushain berkata โ€œKemudian salam.โ€โ€ HR. Bukhari No. 482 dan Muslim No. 573Imam Muslim memasukkan hadits ini dalam Bab As Sahwi fis Shalah was Sujud Lahu Bab Lupa Dalam Shalat dan Sujud KarenanyaRiwayat ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sujud sahwi setelah salam, Beliau melakukannya tanpa tasyahud, tetapi ditutup dengan salam lagi sebagaimana ditegaskan oleh Imran bin Hushain. Inilah petunjuk yang sangat jelas tentang cara sujud Kelebihan jumlah rakaat juga menyebabkan seseorang wajib menjalankan sujud sahwi. Dalilnya adalahDari Abdullah bin Masโ€™ud Radhiallahu Anhu, katanyaุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑูŽ ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ููŽู‚ููŠู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุฃูŽุฒููŠุฏูŽ ูููŠ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุฐูŽุงูƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ูŠู’ุชูŽ ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ููŽุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ู…ูŽุง ุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽโ€œBahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat Zhuhur lima rakaat. Lalu ada orang yang berkata kepadanya โ€œApakah memang rakaat shalat ditambah?โ€ Beliau bersabda โ€œMemang kenapa?โ€ orang itu menjawab โ€œEngkau shalat lima rakaat.โ€ Maka Nabi pun sujud dua kali setelah salam.โ€ HR. Bukhari No. 1168 dan Muslim No. 572Riwayat ini, menunjukkan sujud sahwi Beliau lakukan setelah salam. Sujud sahwi setelah salam dilakukan karena kesalahan tersebut diketahui dan diingat setelah usai shalat setelah salam.3. Lupa melakukan tasyahud awal atau meninggalkan sunah-sunah dalam adalah, dari Ibnu Buhainah Radhiallahu Anhu, katanyaุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูŽู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ูููŠ ุงู„ุฑูŽู‘ูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ููŽุณูŽุจูŽู‘ุญููˆุง ููŽู…ูŽุถูŽู‰ ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ููŽุฑูŽุบูŽ ู…ูู†ู’ ุตูŽู„ูŽุงุชูู‡ู ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุซูู…ูŽู‘ ุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽโ€œBahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat, beliau bangun pada rakaat kedua, maka jamaโ€™ah mengucapkan subhanallahโ€™ maka beliau tetap melanjutkannya, lalu ketika selesai shalat, Beliau sujud dua kali lalu salam.โ€ HR. An Nasaโ€™i No. 1177, 1178, Ibnu Majah No. 1206, 1207. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan An Nasaโ€™i No. 1177, 1178, dan Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 1206, 1207Menurut hadits ini jika sudah terlanjur tegak berdiri, maka imam tidak usah duduk lagi, dia lanjutkan saja tetapi setelah selesai shalat dia sujud dua kali sahwi lalu salam. Tetapi, jika berdirinya belum sempurna tegaknya, maka boleh baginya untuk duduk lagi untuk tasyahhud awal, dan akhirnya tanpa melakukan sujud ini ditegaskan dalam riwayat dari Mughirah bin Syuโ€™bah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdaุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุงู…ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุงู„ุฑูŽู‘ูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽุชูู…ูŽู‘ ู‚ูŽุงุฆูู…ู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽุฌู’ู„ูุณู’ ููŽุฅูุฐูŽุง ุงุณู’ุชูŽุชูŽู…ูŽู‘ ู‚ูŽุงุฆูู…ู‹ุง ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌู’ู„ูุณู’ ูˆูŽูŠูŽุณู’ุฌูุฏู’ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ ุงู„ุณูŽู‘ู‡ู’ูˆูโ€œJika salah seorang kalian berdiri ketika rakaat kedua tetapi belum sempurna, maka hendaknya duduk, jika sudah sempurna maka janganlah duduk. Lalu sujudlah dua kali sebagai sahwi.โ€ HR. Abu Daud No. 949, 950, Ibnu Majah No. 1208. Hadits ini shahih. Lihat Al Misykah Al Mashabih No. 1020, As Silsilah Ash Shahihah No. 341Riwayat ini menunjukkan bahwa sujud sahwi juga bisa dilakukan sebelum salam, yakni ketika kesalahan tersebut diketahui dan diingat masih di dalam ini juga menunjukkan bahwa meninggalkan sunnah-sunnah shalat mengharuskan pelakunya untuk sujud sahwi. Bagaimana meninggalkan qunut Shubuh?Bagi yang meyakini qunut Shubuh adalah sunnah, tentu mereka meyakini jika meninggalkannya atau salah dalam menempatkannya, maka hendaknya sujud sahwi. Inilah keyakinan masyhur ulama madzhab Asy Syafiโ€™ Imam Asy Syafiโ€™i Radhiallahu Anhuูˆู„ุฐู„ูƒ ู„ูˆ ุฃุทุงู„ ุงู„ู‚ูŠุงู… ูŠู†ูˆู‰ ุจู‡ ุงู„ู‚ู†ูˆุช ูƒุงู† ุนู„ูŠู‡ ุณุฌูˆุฏ ุงู„ุณู‡ูˆ ู„ุงู† ุงู„ู‚ู†ูˆุช ุนู…ู„ ู…ุนุฏูˆุฏ ู…ู† ุนู…ู„ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูุฅุฐุง ุนู…ู„ู‡ ููŠ ุบูŠุฑ ู…ูˆุถุนู‡ ุฃูˆุฌุจ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู‡ูˆ.โ€œOleh karena itu, jika seseorang memperlama berdiri, dengan itu dia meniatkan sebagai qunut, maka wajib baginya sujud sahwi, sebab qunut adalah amalan tertentu di antara amalan shalat lainnya, jika dia melakukannya bukan pada tempatnya, maka wajib baginya sahwi.โ€ Imam Asy Syafiโ€™i, Al Umm, 1/136, Darul FikrMaka, bagi yang berkeyakinan sebagaimana madzhab Asy Syafiโ€™i bahwa qunut itu adalah sunnah, sedangkan meninggalkan sunnah adalah termasuk sebab terjadinya sujud sahwi, maka sangat wajar dia melakukan sujud sahwi itu. Tetapi, bagi seseorang yang tidak meyakini adanya qunut Shubuh, bahkan membidโ€™ahkannya, karena dia mengikuti pendapat Imam Ahmad bin Hambal, Imam Abu Hanifah dan lainnya, maka tidak mungkin dia sujud sahwi karena meninggalkannya, sebab menurutnya qunut Shubuh adalah bidโ€™ah dan keliru, tidak mungkin sujud sahwi gara-gara meninggalkan bidโ€™ah dan kekeliruan. Maka, hal yang menjadi aneh jika ada orang yang tidak meyakini adanya qunut, tetapi dia sujud sahwi gara-gara meninggalkan sesuatu yang dianggapnya bidโ€™ah itu. Begitu pula jika dia menjadi makmum bagi imam yang berqunut, ketika imam sujud sahwi karena meninggalkan qunut, maka makmum seperti itu tidak perlu ikut sahwi, sebab dia tidak meyakini syariat qunut. Imam meyakini sunnah, maka wajar dia sahwi jika meninggalkannya, sedangkan makmum meyakininya bidโ€™ah, maka menjadi tidak wajar jika dia sahwi karena kami menganjurkan, apalagi di daerah yang rawan dan sensitif, hendaknya makmum bersikap bijak untuk mengikuti dan mengaminkan imam yang qunut. Bukan karena membenarkannya, tetapi untuk menjaga kesatuan hati dan rapatnya shaf kaum muslimin. Inilah sikap yang diambil oleh Imam Ahmad bin Hambal, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syaikh Ibnu Utsaimin, para ulama di Lajnah Daimah, dan lainnya. Lihat Tulisan saya Sikap Bijak Para Imam Ahlus Sunnah Menghadapi Persoalan QunutWallahu Aโ€™ Ragu-ragu dalam ini juga membuat wajib seseorang untuk sujud sahwi. DalilnyaDari Abu Said Al Khudri Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdaุฅูุฐูŽุง ุดูŽูƒูŽู‘ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุซูู‘ู†ู’ุชูŽูŠู’ู†ู ููŽู„ู’ูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุดูŽูƒูŽู‘ ูููŠ ุงู„ุซูู‘ู†ู’ุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ุซูŽู‘ู„ูŽุงุซู ููŽู„ู’ูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ู‡ูู…ูŽุง ุซูู†ู’ุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽูŠูŽุณู’ุฌูุฏู’ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุณูŽู„ูู‘ู…ูŽโ€œJika di antara kalian ragu, apakah rakaat pertama dan kedua, maka jadikanlah itu sebagai rakaat pertama saja. Jika kalian ragu pada rakaat kedua dan ketiga, maka jadikanlah itu sebagai rakaat kedua. Oleh karena itu, sujudlah dua kali sebelum salam.โ€ HR. At Tirmidzi No. 396, Ibnu Majah No. 1204. Hadits ini shahih. Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 396. Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 1204Dari hadits ini โ€“dan hadits lain yang serupa- jumhur ulama mengatakan, bila seseorang ragu-ragu terhadap jumlah rakaat shalat, maka hendaknya dia meyakinikan rakaat yang lebih sedikit, kemudian dia melakukan ada juga ulama yang mengatakan bahwa ragu-ragu dalam shalat, seseorang yang tidak tahu sudah berapa rakaat shalatnya, bukan diselesaikan dengan sahwi, tetapi harus diulang shalatnya. Hal ini diinformasikan oleh Imam At Tirmidzi berikut iniูˆ ู‚ุงู„ ุจุนุถ ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู… ุฅุฐุง ุดูƒ ููŠ ุตู„ุงุชู‡ ูู„ู… ูŠุฏุฑ ูƒู… ุตู„ู‰ ูู„ูŠุนุฏ .โ€œBerkata sebagian ulama jika seseorang ragu di dalam shalatnya, dia tidak tahu sudah berapa rakaat shalatnya, maka hendaknya dia mengulangi shalatnya.โ€ Sunan At Tirmidzi No. 396. Dan, pendapat jumhur ulama yang menyatakan sujud sahwi adalah pendapat yang lebih kuat dan telah diterangkan dalam berbagai hadits akhiru daโ€™wana an alhamdulillahi rabbil alamin. Wallahu Aโ€™ ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengalami lupa, dan ini merupakan pendapat jumhur ulama. Ada juga yang mengatakan bahwa Beliau tidak boleh lupa, melainkan itu adalah kesengajaan Beliau. Pendapat ini keliru dan lemah, sebab lupanya Beliau terhadap sesuatu diakuinya sendiri dan sama sekali tidak menodai ke-maโ€™shuman-nya. Justru hikmah dan rahasia lupanya itu merupakan penjelasan atas tasyriโ€™ pensyariatan, dan keringanan bagi umatnya jika mereka mengalami lupa sebagaimana bersabdaุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูˆู’ ุญูŽุฏูŽุซูŽ ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ู„ูŽู†ูŽุจู‘ูŽุฃู’ุชููƒูู…ู’ ุจูู‡ู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑูŒ ู…ูุซู’ู„ููƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ุณูŽู‰ ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽู†ู’ุณูŽูˆู’ู†ูŽ ููŽุฅูุฐูŽุง ู†ูŽุณููŠุชู ููŽุฐูŽูƒู‘ูุฑููˆู†ููŠSesungguhnya jika terjadi sesuatu dalam shalat saya akan beritahu kepada kalian, tetapi saya hanyalah manusia seperti kalian. Saya lupa sebagaimana kalian lupa, jika saya lupa maka ingatkanlah saya. HR. Bukhari No. 401 dan Muslim No. 572Namun lupa di sini bukan lupa terhadap tabligh-nya beliau dalam menyampaikan risalah Islam kepada umatnya, sebab beliau tidak mungkin kitman menyembunyikan dan melalaikan tugasnya.
1) sebagian ulama berpendapat bahwa bacaan dalam sujud sahwi seperti bacaan? 2.) sujud yang dilakukan diluar sholat adalah 3.) persamaan antara sujud tilawah dengan sujud syukur adalah dalam hal? 4.) yang termasuk sebab sebab sujud sahwi adalah 5.) persamaan sujud tilawah dengan sujud sahwi adalah sama sama 6.) sujud tilawah dilakukan sebanyak
๏ปฟ403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID BgS7XPvWWAqDg3u8qNiD404w4eJnUi-vM62JbmOlvPOHrIaMFUZ5nA==
ncaBh.
  • 95z5qvdw4v.pages.dev/293
  • 95z5qvdw4v.pages.dev/216
  • 95z5qvdw4v.pages.dev/394
  • 95z5qvdw4v.pages.dev/487
  • 95z5qvdw4v.pages.dev/255
  • 95z5qvdw4v.pages.dev/183
  • 95z5qvdw4v.pages.dev/483
  • 95z5qvdw4v.pages.dev/151
  • sebagian ulama berpendapat bahwa bacaan dalam sujud sahwi seperti bacaan